Alchemist The Graet Of Ancient : Chapter 2.1

Chapter 2 Kehancuran Yang Mengejutkan (part 1)



30 Desember tahun 2056, semua penduduk di dunia sedang mempersiapkan perayaan untuk memperingati hari ke-45 dari dunia yang di ciptakan
, sedangkan aku tetap duduk di depan computer sambil menunggu di mulainya event di dalam game yang aku mainkan, ya begilah kehidupanku sehari-hari aku selalu nongkrong di depan computer dan bermain game, tidak ada cara lain untuk menghilangkan kebosananku ini.

Sore itu aku di ajak oleh orang tuaku untuk ikut merayakan “Dani…. Ayo turun, kamu g ikut ke acara ini?” itu ibuku, ibuku orangnya baik berbeda dengan ayahku

“tidak terimakasih ma…, aku ingin di rumah saja” aku pun menolaknya, tiba-tiba ayahku marah
“DANI KIRIGAYA, sekarang juga turun, bukankah ada teman-temanmu yang menghadiri perayaan ini?”
“teman?, aku tidak punya aku ingin merayakan di rumah saja, tidak apa-apa kan ma..?” aku menjawab dengan mudahnya
“kamu ini…”
“sudahlah yah, dia g mau dan juga dia bisa menjaga Rika, karena pembantu kita sedang pulang”
“huff… baiklah, Dani kami berangkat” ayahku memberi salam
“Dani jaga adikmu” ibuku menambahi

aku melanjutkan memainkan game kesukaanku, game MMORPG "Sword Break", tiba-tiba terdengan suara ketukan pintu aku tidak menghiraukan suara ketukan pintu itu, suara ketukan itu semakin lama semakin pelan, dan pada akhirnya tidak terdengar lagi aku terus memainkan game itu soalnya waktu event sudah di mulai, setelah beberapa jam event pun berakhir dan aku istirahat untuk makan dan mandi, saat aku membuka pintu kamar aku terkejut karena Rika tertidur di depan pintu kamarku, tidak kusangka yang mengetuk pintu tadi itu Rika, ah sial aku tadi memakai headdphone jadi tidak mendengar sura Rika memanggil melainkan hanya ketukan pintu, tapi bodohnya aku aku tidak ingat jika di rumah hanya ada aku dan Rika seorang

"apa yang kamu lakukan di depan kamarku?" sambil menggendong Rika dan membawanya ke kamarnya
ditengah perjalanan Rika terbangun "eng.... kak Dani--" muka Rika menjadi merah dan dia menundukkan kepalanya
"apa yang kamu lakukan tadi, tertidur di depan pintu?" aku pun bertanya pada Rika, soalnya dia bertingkah aneh
"ka-kak Dani aku ta-takut, aku tidak mau di dalam kamarku, aku takut" dengan ketakutan dan merangkulkan tanganya ke leherku
"eh......, baiklah kita ke kamarku saja, tapi ingat jangan mengganggu aku main game"
"em" Rika pun menganggukkan kepalanya

aku kembali menuju kamarku, padahal tinggal 6 langkah lagi sudah sampai di kamarnya Rika dan aku harus balik arah jauh dan menaiki tangga lagi, aku merasa aneh sama perilaku Rika, tidak biasanya dia begini..... yang sebenarnya dia selalu bilang "kak Dani aneh" , "kak Dani penggangu" , "kak Dani jahat" , dan kata-kata semacamnya berubah menjadi seperti ini, apa ada yang terjadi pada Rika tapi juga aku merasakan suatu hal aneh saat Rika di lahirkan, seperti dia itu orang spesial

"nah kamu tidur di sini, aku mau mandi dan makan dulu" aku menaruh Rika di kasurku dan pergi meninggalkan-nya
"aku ikut" Rika pun berlari mengejarku dan merangkulku dari belakang
"ehhh.... kamu tunggu di sini aja, aku mau mandi dan makan dulu, habis itu--" perkataanku pun terpotong
"emmm..... aku ikut, ikut~ikut~ikut, aku ikut kakak mandi dan makan" Rika pun memaksa, ini pertama kalinya aku melihat Rika seperti ini
"heh... ikut mandi.....???, jangan bercanda, hahffff.... ya sudahlah kamu boleh ikut, kecuali pas aku mandi kamu tunggu di luar saja"
"em~em" Rika menganggukan kepalanya dengan raut wajah yang masih terlihat ketakutan

kami berjalan menuruni tangga, sesampainya di ruang makan sudah ada makanan, sepertinya mama sudah menyiapkan-nya untuk kami, karena mama sudah tahu pasti tidak mudah mengajak-ku keluar dari kamar kalo sudah main game dan juga makananya sudah di bungkus dengan plastik dan ada namanya, aku menyuruh Rika duduk dan menunggu di meja makan, dan aku pergi mandi

"kakak.... kak Dani, masih lama kah?" Rika bertanya dan terus bertanya sampai aku tidak bisa menikmati mandiku dengan tenang dan nyaman
"sudah kamu tunggu saja aku masih berendam"

tidak lama aku pun keluar dari kamar mandi aku memakai pakaian yang sudah aku bawa tadi, dan keluar menuju meja makan, saat aku tiba Rika tertidur di meja makan, aku semakin yakin kalo ada yang aneh dari Rika dan dari dunia ini, ada beberapa perubahan yang kulihat saat aku melihat keluar jendela kamarku

"Rika bangung, kita makan dulu" aku membangungkan Rika dari tidurnya
"hoamm.... eh... kakak sudah selesai mandi" rika terbangun dan masih keadaan setengah sadar
"iya, kita makan dulu" sepertinya ini pertama kalinya aku bersikap seperti ini
****

"yah... aku kenyang, masakan buatan mama memang nomer satu" aku duduk malas karena kekenyangan
"kak aku ngantuk"
aku lalu menggendong Rika menuju kamarku, saat perjalanan ke kamar Rika sudah tertidur "eh... sudah tertidur, berat juga tubuh Rika"

saat tiba di kamar aku menidurkan Rika di kasurku dan menyelimutinya kemudian aku melanjutkan memainkan game, aku sudah ada janji dengan guildku, meskipun aku hanya member dari guild itu tapi aku player terpenting bagi guildku, soalnya dari seluruh player hanya aku yang mendapat title CHEATER aku mendapatkanya dari lvl tertinggi pertama dan menaikan lvl terepat dan juga aku mendapat bonus 5 set legend yang tidak ada di game dan memdapat bonus rumah sendriri, jadi jika ada GVG guildku tidak ada yang berani menantang guildku sangat membosankan, tapi aku tidak ikut event GVG, itu tidak adil, masak gara-gara charaterku jadi begini

"ah sial tidak ada drop bagus setelah melawan 10 Big-Boss sekaligus, huffff aku kembali ke kota saja"

*jlap tiba-tiba komputerku mati, dengan sendirinya tapi lampu-lampu masih menyala, aku sempat melihat keluar jendela dan.... pemandangan yang menakutkan aku melihat dunia yang di ciptakan itu perlahan menjadi satu dengan dunia ini, aku pun menoba menyalakan televisi ternyata bisa dan aku tekejut melihat berita di dalam tv yang menyatakan sebuah bencana telah melanda pusat penelitian yang sekaligus menjadi pusat pemerogaman dari dunia baru yang di ciptakan itu dan mengakibatkan dunia yang di ciptakan itu menjadi satu dengan dunia ini dan tidak bisa di hentikan lagi, pusat penelitian sendiri juga hanur, saat aku melihat berita itu aku langsung shok dan pingsan

aku terbangun dan di depan mataku Rika sedang tertidur dan aku merasa pusing dan melihat dunia ini sangat menakutkan, semua telah menjadi satu, dan yang lebih mengejutkan lagi aku melihat bebeapa orang dengan memakai armor dan baju zirah dilengkapi dengan senjata melawan monster sperti di game, dan mereka berhasil tapi luka-luka yang di derita mereka sangat nyata

"aa-aa-aapaa yang terjadi dari dunia ini?.... apa itu tadi,..... apakah aku di dalam game, itu tidak--" tiba tiba munucul seekor monster yang mirip yang di lawan 5 orang tadi
"GROOOAARRRRRRR..!!!!!!!!!!!" dia menuju tempat tidur, dimana Rika tidur
"jangan mendekati RIKA!!!!!!!" aku berlari menuju monster itu, tapi monster itu tiba-tiba terdiam dan lenyap perlahan
"OI..... ada orang didalam?" seorang dari luar berteriak, sepertinya dia yang telah memusnahkan monster tadi, aku hanya terdiam terpaku
"sepertinya tidak adda orang..... oi kalian cepat kita kembali ke Ras masing-masing
"apa ini nyata???" pikiranku di penuhi rasa takut yang besar atas apa yang aku liat barusan.... sebenarnya dunia ini berubah menjadi apa???? dan apakah ini benar nyata
"hoam... ennggg.... kak Dani, ap-apa yang terjadi?" Rika pun terbangun dari tidurnya
"ekh...." aku berlari memeluk Rika "syukurlah kamu baik-baik saja, aku tidak bisa memikirkan jika aku kehilangan adik sepertimu" aku mulai meneteskan air mata
"eh apa yang kak Dani bicarakan... ekh kak Dani pelukan kakak terlalu kencang, aku tidak bisa bernafas"
"ma-maaf.... kita pindah ke kamarmu saja"
~Continue to Next Chapter~


ID | Creative Community